FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2024/2025
Mataram, Redaksiportalntb.net---The development of the role of technology in increasing the efficiency of human resource management (HR). It has brought significant changes in various sectors, including human resource management. This article explains the aim of examining the role of technology in increasing the ease of HR management. This research analyzes the positive impact of technology on reducing operational costs. Apart from that, technology also enables more flexible human resource management by using a management system in the form of AI (artificial intelligence) as a helper in analyzing data. This article concludes that technology can help improve HR programs with the right help of AI that can increase operational efficiency, save costs, provide a better experience, and strengthen competitiveness in this digital era. However, challenges related to data security, less widespread networks, and the need to improve technology skills among HR professionals also need to be considered.
Perkembangan peran teknologi dalam meningkatkan efesiensi pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai sektor, termasuk juga dalam pengelolaan sumber daya manusia. Artikel ini menjelaskan tujuan untuk mengkaji peran teknologi dalam meningkatkan kemudahan pengelolaan SDM. Penelitian ini menganalisis dampak positif teknologi terhadap pengurangan biaya operasional. Selain itu, teknologi juga memungkinkan pengelolaan SDM yang lebih fleksibel melalui pengguna sistem manajemen yang berupa sebuah AI (kecerdasan buatan) sebagai pembantu menganalisis suatu data. Artikel ini menyimpulkan bahwa teknologi dapat membantuk meningkatkan program SDM dengan bantuan AI yang tepat dapat meningkatkan efisiensi operasional, menghematkan biaya, dan memberikan pengalaman yang lebih baik, serta memperkuat daya saing di era digital ini. Namun, tantangan terkait keamanan data, jaringan yang kurang meluas, dan kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan suatu teknologi di kalangan profesional SDM juga perlu diperhatikan.
Di tengah era digital ini yang serba cepat dan dinamis, dinamika sosial masyarakat mengalami perubahan yang signifikan. Dinamika sosial ini juga mencangkup perubahan dalam struktur sosial, pola interaksi antarindividu dan kelompok, serta mengadaptasi terhadap norma dan nilai baru yang terus berkembang. Pengelolaan SDM yang efektif menjadi salah satu kunci keberhasilan untuk menghadapi rintangan globalisasi dan perkembangan zaman saat ini. Teknologi tidak hanya berperan sebagai alat untuk peningkatan produktivitas, tetapi juga sebagai katalisator dalam bentuk merespons perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.
Berbagai manajemen SDM berbasis digital, contohnya seperti aplikasi rekrutmen online, platform pelatihan, hingga penggunaam kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis suatu kinerja.
Dalam konteks ini, artikel ini akan membahas peran teknologi dalam peningkatan efesiensi pengelolaan SDM di tengah dinamika sosial yang terus berubah. Suatu platfrom memungkinkan proses yang memiliki waktu dan tenaga yang dapat dilakukan secara otomatis dan lebih akurat. Selain itu, teknologi dapat membantu suatu penyesuaian startegi pengelolaan SDM dengan perubahan kebutuhan sosial yang terus berkembang. Namun, manfaat teknologi juga memiliki tantangan dalam beradaptasi, integrasi sistem, dan keamanan data yang menjadi isu penting yang perlu diperhatikan lagi.
Pemanfaat kecerdasan buatan (AI) juga perlu dikelola dengan berbagai manfaat yang dapat memperbaiki atau mengembangan SDM untuk kedepannya, AI juga dapat membantu bagaimana proses kerja SDM zaman sekarang itu berkembang. Untuk memanfaatkan AI secara efektif, penting untuk terlebih dahulu mengidentifikasikan masalah spesifik yang perlu dipecahkan yang berguna untuk mempersempit kasus pengguna.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mempertimbangkan siklus hidup karyawan dari awal hingga akhir dan memetakan semua area yang memerlukan perbaikan. Mulailah dengan berfokus pada masalah yang dapat dipecahkan dengan upaya minimal untuk memulai, tanpa terjebak dalam hal-hal spesifik teknologi. Sebaliknya, luangkan waktu untuk memahami proses saat ini dan dampaknya terhadap pengguna internal dan pelanggan.
Cakupan SDM berkembang menjadi mitra bisnis strategis. Tidak lagi terbatas pada pemrosesan aplikasi dan menjawab pertanyaan tentang tunjangan, SDM kini menjadi kontributor proaktif bagi keberhasilan bisnis secara keseluruhan. Perangkat SDM juga berkembang, dengan kecerdasan buatan (AI) menjadi perkembangan paling menonjol dalam transformasi digital yang sedang berlangsung.
Melalui artikel ini, pembaca dapat memahami bagaimana kerja dinamika sosial yang terus mengembang dalam bentuk memengaruhi pada pengelolaan SDM, serta bagaimana halnya dengan teknologi dapat dipakai dengan cara hal yang bermanfaat untuk meningkatkan efesiensi dalam mengatur sumber daya manusia di berbagai sektor dan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dengan digunakan secara baik dan benar.
1. PERKEMBANGAN SDM DENGAN TEKNOLOGI
Perkembangan SDM dengan teknologi sama halnya dengan salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas, keterampilan, dan kompetensi SDM agar dapat melakukan adaptasi dengan perubahan lingkungan dan tantangan masa depan yang akan datang. Teknologi adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, memproses data, dan memecahkan masalah. Teknologi dapat digunnakan untuk mendukung proses manajemen SDM, contohnnya retrumen, seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan karir. Teknologi juga dapat mempermudah ciptakan nilai tambah bagi suatu organisasi melalui inovasi, kreativitas, dan kaloborasi.
Pengembangan sumber daya manusia adalah proses meningkat proses kualitas, keterampilan, dan kompetensi masyarakat agar dapat beradaptasi dengan suatu perubahan lingkungan dan tantangan masa depan. Banyaknya manfaat pada saat perkembangan teknologi yang sangat pesat pada era sekarang, penggunaan teknologi oleh manusia dalam membantu penyelesaian pekerjaan merupakan hal yang menjadi keharusan dalam hidup.
Pemakaian teknologi yang makin berkembagan pesat juga telah memengaruhi hampir semua aspek dalam kehidupan, termasuk di dalam dunia kerja. Zaman sekarang teknologi dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan dan dapat membuat peluang baru bagi perusahaan untuk dapat berkembang lebih cepat. Perusahaan yang berhasil dalam menghadapi perubahan teknologi pada era sekarang dapat memanfaatkan secara efektif akan memiliki keunggulan kompetitif di pasaran.
Berkembangnya teknologi yang begitu pesat dapat menciptakan peluang hal yang baru untuk pengembangan SDM. Namun, ada beberapa tantangan baru yang perlu diatasi.
1. Pembelajaran Berbasis Teknologi
Era digital sudah memberikan dampak yang signifikan bagi suatu Perusahaan yang merekrut, melatih, dan memotivasi karyawan mereka dan perusahaan tidak hanya perlu memahami teknologi, tetapi juga perlu memahami bagaimana teknologi dapat membantu dan mempermudah suatu pekerjaan atau latihan dalam membentuk sumber daya manusia. Contohnya seperti:
E-Learning: Perusahaan dapat memanfaatkan platfrome e-learning untuk menyediakan pelatihan dan pembelajaran secara online kepada karyawannya. Hal ini bisa dibantu melalui modul-modul interaktif yang disediakan oleh perusahaan, video tutorial, dan materi pembelajaran digital. Dengan itu karyawan dapat melatih dan mengembangkan keterampilan mereka secara mandiri.
2. Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Teknologi
Pengenalan teknologi terkini yang dapat mengoptimalkan suatu proses serta mengevaluasi dampak yang terjadi pada kecepatan, biaya, dan akurasi dalam seleksi karyawan. Rekrutmen dan seleksi karyawan merupakan proses krusial dalam manajemen sumber daya manusia yang berdampak langsung pada kinerja organisasi. Tujuan dalam proses ini untuk memastikan bahwa organisasi dapat menarik, menyeleksi, dan mempekerjakan individu yang paling sesuai untuk mengisikan posisi yang dibutuhkan. Teknologi juga dapat membantu mengumpulkan dan menganalisis data, sehinngga keputusan yang diambil akan tepat dalam seleksi karyawan. Salah satu alat yang dapat membantu untuk mengrekrutmenkan yaitu:
AI dalam Rekrutmen: Beberapa perusahaan telah berhasil mempergunakan AI dalam proses rekrutmen dan seleksi untuk meningkatkan efesiensi dan akurasi. Misalkan, Unilever menggunakan AI untuk melakukan wawancara video awal dengan calon karyawan. AI menawarkan banyak manfaat, penggunannya dalam rekrutmen dan seleksi juga menimbulkan beberapa tantangan dan isu etika. Salah satunya kekhawatiran utama adalah potensi bias yang diperkuat oleh algoritma AI jika data pelatihan yang digunakan tidak representatif atau tidak adanya keseimbangan. AI juga dapat membantu mengatasi masalah ini dengan menyediakan evaluasi yang lebih objektif dan berbasis data, yang dapat mengurangi pengaruh bias tidak sadar dalam proses rekrutmen dan seleksi.
Manajemen Kinerja Berbasis Teknologi
Konsep Manajemen kinerja aktivitas untuk memastikan bahwa sasaran suatu organisasi telah dicapai secara konsisten dalam cara-cara yang efektif dan efesien. Digitalisasi berkaitan juga dengan perusahaan yang ingin meningkatkan kinerja karyawan dan menjaga keberlangsungan organisasinya harus mampu membuat keputusan yang baik untuk organisasi yang ada di dalamnya secara efektif.
Feedback 360 Derajat: Konsep feedback 360 derajat ini setiap individu tenaga kerja atau karyawan meniali diri mereka sendiri dan dapat menerima feedback dari karyawan atau rekan kerja, atasan, maupun konsumen. Perusahaan yang mengembangkan proses penilaian kinerja 360 derajat feedback akan mendapatkan manfaat seperti meningkatkan kesadaran individu.
Kecerdasan buatan (AI) adalah simulasi pembuatan manusia cerdas yang memiliki kemampuan dan kecerdasan seperti manusia. Kecerdasan ini menciptakan program yang dapat berpikir dan mengambil keputusan seperti halnya dengan manusia, melakukan tugas melalui mekanisme computer. Dengan berkembangnya era digital ini banyak perubahan yang signifikat terutama pada cara kerja masyarakat, menjadi lebih fungsional dan efesien dikarenakan teknologi di era modern sekarang menjadi maju.
Kinerja karyawan adalah seberapa baik karyawan melakukan tugas yang diberikan perusahaan. Semua bisnis mengharapkan karyawan berprestasi karena karyawan yang berprestasi akan memberikan sumbangan terbaik bagi suatu perusahaan dan peusahaan dapat meningkatkan kinerjanya. Kinerja ditentukan oleh motivasi dan keahlian untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
Manajemen kinerja merupakan elemen krusial dalam keberhasilan organisasi, dikarenaka secara langsung mempengaruhi produktivitas dan kepuasan karyawan.
Manajemen kinerja karyawan dengan pendekatan AI memberikan pedoman bagi organisasi dalam mengadopsi dan mempergunakan dengan bijak teknologi ini secara efektif. Pengguna kecerdasan buatan ini kiat meningkat, menurut International Data Corporation (IDC), 75% aplikasi perusahaan komersial sudah mempergunakan AI pada tahun 2021. Dari sektor perbankan, bank-bank termuka sudah mulai memanfaatkan teknologi digital sebanyak 50% dan menurut hasil IDC, setidaknya 40% dari nasabah akan mendapatkan layanan via digital pada tahun 2025. Semakin tingginya pengguna AI terhadap masyarakat proses digital ini. Pemerintah turut berinvestasi pada AI untuk meningkatkan pelayanan digital.
Penerapan AI telah menunjukan dampal yang signifikan pada kreativitas organisasi, kinerja perusahaan, dan perilaku konsumen. Dalam bidang pemasaran, penggunaan AI dalam media sosial telah terbukti memengaruhi niat beli konsumen secara positif. Selain itu, AI telah dimanfaatkan dalam pengembangan chatbot, yang berfungsi sebagai alat bantu interaktif di era digital. AI telah menjadi sebuah instrument penting dalam meningkatkan kinerja para profesional, sepertihalnya dengan akuntan, dengan membangun pemahaman, memprediksi, dan mendukung proses kerja mereka. Sebagai contohnya, manajemen risiko berbasis AI dalam perbankan telah diangkat karena potensialnya untuk menyederhanakan proses dan meningkatkan pengambilan keputusan.
Memahami dampak kecerdasan buatan terhadap digitalisasi dan kinerja sumber daya manusia, organisasi dapat merumuskan startegi yang tidak hanya memaksimalkan manfaat teknologinamun, juga menjaga kesejahteraan dan pengembaangan karyawan. Dengan memahami mannfaat dan dampak kecerdasan buatan baik negative maupun positif, pemangk kepenntinga dapat merumuskan strategi yang lebih baik untuk mengintegrasikan teknologi AI ini secara efektif dan etis dalam berbagai aspek bisnis. Sumber daya manuisa yang menjadi individu produktif bekerja sebagai peggerakan organisasi harus memiliki perkembangan teknologi dan menguasai teknologi yang berlangsung. Kecerdasan buatan menjadi satu teknologi yang mampu mengadaptasikan dan meningkatkan performance dengan mengimplementasikan kecerdasan buatan untuk mendukung produktivitas kinerjanya.
Kemampuan AI, sebagai kapasitas yang diperlukan dan juga harus dikembangkan oleh suatu organisasi public yang harus dikembangkan oleh organisasi public itu sendiri, untuk mewujudkan nilai dari teknologi digital baru. AI memberikan efek tidak langsung pada persepsi kinerja organisasi, dengan mendorong perubahan dalam kegiatan utama dalam organisasi. Secara khusus, kemampuan AI memiliki efek pada proses otomatisasi, peningkatan wawasan kognitif, dan dalam meningkatkan keterlibatan kognitif dengan masyarakat dan karyawan. Perlu adanya perkembangan oleh organisasi public untuk mewujudkan nilai dari AI, dan secara empiris menunjukkan mekanisme yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja organisasi. Hal ini juga menawarkan pemahaman kepada para praktisi tentang bagaimana mereka harus mendekati digital baru seperti AI, dan menunjukkan area di mana inisiatif sebuah AI dapat diarahkan.
Kecerdasan buatan (AI) telah mengubah cara perubahan beroperasi dan berinteraksi dengan lingkungannya. Berikutnya adalah beberapa kekuatan utama AI dalam organisasi:
1. Menganalisis cepat dan mendalam: AI dapat menganalisis data besar dengam cepat dan efesiensi waktu. Dengan menggunakan algoritma pembelajaran mesin, AI dapat mengenali pola, proses, dan wawasan yang mungkin terlewakan oleh manusia. Kemampuan yang dimiliki memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan yang lebih baik dan tepat.
Rutinitas otomatis: AI dapat digunakan untuk mengotomatikan rutinitas dalam suatu organisasi. Misalnya, chatbot AI dapat menangani permasalahan pertanyaan umum dari pelanggan, atau sistem otomatis dapat menangani tugas administratif. Otomatisasi ini mengurangi tenaga kerja manusia, meningkatkan efesiesi, dan memungkinkan pekerja manusia untuk fokuspada tugas dan proses yang lebih kompleks. AI dapat menganalisis data, preferensi, dan perilaku pengguna untuk memberi rekomendasi yang dipersonalisasi dan informasi yang relavan.
Manajemen pengetahuan dan pengambilan informasi: AI membantu sebuah organisasi mengelola pengetahuan mereka dengan lebih baik. Sistem manajemen pengetahuan yang mendukung AI dapat mengatur dan mengkatalogkan pengetahuan internal. Memfasilitasi pengambilan informasi, dan menfasilitasi akses ke data dan dokumen yang relavan.
Dalam organisasi tentuna juga di harapkan dapat membangun kaloborasi atau sinergitas dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini.
Dalam artikel ini membahas perkembangan teknologi mempengaruhi dinamika sosial dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), serta apa saja dampak yang dihadapi oleh masyarakay terdahap efesiensi operasi perusahaan. Artikel ini juga membahas bagaimana sistem teknologi itu dapat dipergunakan, khususnya dalam bentuk otomatisasi, kecerdasan buatan (AI), dan sistem manajemen berbasis perangkat lunak. Perusahaan mengoptimalkan berbagai proses SDM, seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja karyawan, dan manajemen data karyawan.
Peran Teknologi dalam pengelolaan SDM dapat mengurangi beban administratif, mempersingkat pengambilan keputusan yang benar dan tepat, dan memfasilitasi komunikasi yang efektif antar manajer dan karyawan. Teknologi dapat membantu penciptaan lingkungan kerja yang lebih integrasi dan kaloboratif dengan baik, yang dapat meningkatkan kerukunan karyawan dan membangun hubungan kerja yang lebih postif.
Namun, teknologi juga membawa tantangan yang perlu diperhatikan, seperti kebutuhan untuk melatih karyawan atau pengguna agar dapat memanfaatkan teknologi secara maksimal. Potensi pengurangan tenaga kerja akibat otomatisasi. Oleh karena itu, suatu perusahaan perlu menyeimbangkan antara pemanfaatan teknologi dan menghidupkan SDM agar teknologi menghasilkan nilai taambah bagi organisasi atau perusahaan.
Secara keseluruhan, sistem teknologi yang berperan penting dalam meningkatkan efesiensi terhadap pengelolaan SDM pada era sekarang, tetapi penerapan perlu disertai dengan strategi dan struktur yang tepat agar dapat memberikan pemanfaatan yang optimal tanpa mengabaikan aspek manusiawi dalam mengelolah SDM.
Reza Akhusmiya, A., Nur Laili, R., Aikisna Dwi, U., & Fakihatul, F., Yuni, S. (2024). Mengoptimalkan Kinerja Perusahaan Melalui Penggunaan AI dalam Audit Internal yang Lebih Efektif. GEMILANG: Jurnal Manajemen dan Akuntansi.
Debora Rifiani, G., Sri, S., & Marisi, P. (2024). Analisa Pengaruh Penggunaan Teknologi dan Manajemen Evaluasi Kinerja. Maeswara: Jurnal Riset Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Ria, S. & Mudji, K. (2024). DAMPAK KECERDASAN BUATAN TERHADAP DIGITALISASI DAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA: PELUANG DAN TANTANGAN. JURNAL MEDIA AKADEMIK (JMA).
Andreas, B. (2022). AI dan Manusia Mengoptimalkan Kinerja Perusahaan?. FMPM Vol.36 No.2 (2022): Strategi Multi Disruptif di Masa yang Tak Pasti.
Yenny, N. & Rita, Z. (2024). Penerapan Artificial Intelligence (AI) untuk Meningkatkan
Efisiensi Operasional di Perusahaan Manufaktur: Studi Kasus PT. XYZ. Jurnal Manajemen dan Teknologi.
Efrita, N. & Enah, P. (2024). Peran Artificial Intelligence dalam Rekrutmen dan Seleksi: Meningkatkan Efisiensi dan Akurasi dalam MSDM. Sei-Teeh Journal.
Ahmad Alya Nur, A. & Budi, H. (2021). Pengembangan Kinerja Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Informasi dan Komunikasi Adminitrasi Perkantoran.
Adhitia Presetiyo, S. & Stevy, H. (2023). Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik Menghadapi Kemajuan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence). Musamus Journal of Public Adminitrasion.
Dimas Bagus, S., & Said, H. (2024). Peran Teknologi dalam Meningkatkan Efektivitas Rekrutmen dan Seleksi Karyawan. Jurnal Kaloboratif Sains.
Dian, S., Aura, N., Auranisa, I., Avrilia Ayunia, W., Brilian Putri, A., & Cindy, R. (2023). Penggunaan Teknologi Pada Manajemen Sumber Daya Manusia Di Dalam Era Digital Sekarang. Digital Bisnis: Jurnal Publikasi Ilmu Manajemen dan E-Commerce.
Wardatun, N., Afifatul, M., Dimas, W., & Mochammad Isa, A. (2023). Penggunaan Teknologi Dalam Pengebangan SDM. Mutiara : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah.(Muhammad Abied Nabil)